Tampilkan postingan dengan label Religi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Religi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 Agustus 2009

Sunnah Rasulullah SAW Menyambut Ramadhan Al Mubarak


Beranda - Bulan Ramadhan adalah bulan ketaatan, bulan ibadah, bulan jihad dan dzikrullah, dan bulan yang paling banyak diturunkan rahmat, barakah, dan maghfirah Allah Swt. Oleh karena itu, setiap mukmin yang shalih mestilah merindukan dan mendambakan kehadiran bulan tersebut untuk mendapatkan cucuran rahmat Allah, maghfirah, dan barakahNya.

Mentaati Allah dalam segala perintah dan larangannya mestilah mengikuti sunnah Rasulullah Saw, karena sesungguhnya ketaatan kepada Rasulullah itu berarti ketaatan kepada Allah.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” [QS. An Nisaa', 4: 80]
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: “Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.”
[QS. Ali Imran, 3: 31-32]

Dan dalam sebuah riwayat Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Semua ummatku akan masuk surga kecuali yang menolak. Ditanya: siapakah yang menolak ya Rasulullah? Jawab Nabi: Siapa yang taat kepadaku masuk surga dan siapa yang maksiat (menentang) berarti dia menolak.” [HR. Bukhari]

Dari Abu Hurairah Ra ia berkata, bahwasanya Rasulullah Saw telah bersabda:

“Barangsiapa mentaati aku, maka sesungguhnya dia telah mentaati Allah, dan barangsiapa mendurhakai aku, maka sesungguhnya ia telah mendurhakai Allah.” [HR. Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah]

Dan orang-orang yang beramal tidak mengikuti sunnah Rasulullah saw maka amalnya tertolak. Rasulullah Saw bersabda:

“Barangsiapa mengerjakan satu amalan yang tidak ada perintah kami di dalamnya (atau yang tidak kami contohkan) maka amalan itu tertolak. [HR. Muslim]

Di antara Sunnah Nabi saw yang harus dicontohi adalah:

1) MEMPERBANYAK PUASA SUNNAH

‘Aisyah Ra berkata:

“Tidak pernah Rasulullah saw berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari puasanya dalam bulan Sya’ban, adakalanya sebulan penuh. Dan adakalanya hampir penuh hanya sedikit yang tidak puasa.” [HR. Bukhari Muslim]

Berkata ‘Aisyah Ra:

“Tidak kelihatan oleh saya Rasulullah saw melakukan puasa dalam waktu sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan tidak satu bulanpun yang hari-harinya lebih banyak dipuasakan Nabi daripada bulan Sya’ban.” [HR. Bukhari Muslim]

Dari Usamah bin zaid Ra, katanya:

“Tanya saya, Ya Rasulullah! Kelihatannya tidak satu bulanpun yang lebih banyak anda puasakan dari bulan Sya’ban ! Jawab Nabi: Bulan itu sering dilupakan orang karena letaknya antara rajab dan ramadhan, sedang pada bulan-bulan itulah diangkatnya amalan-amalan kepada Tuhan Rabbul ‘Alamin. Maka saya ingin amalan saya dibawa naik selagi saya dalam berpuasa”. [HR. Abu Daud & An-Nasa-I dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah]

Dari Abu Hurairah Ra, Nabi Saw bersabda:

“Janganlah salah seorang dari kalian mendahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali seseorang yang memang berpuasa sebelumnya, maka hendaklah ia berpuasa hari itu.” [HR. Bukhari Muslim]

Dari Abu Hurairah Ra, Nabi Saw bersabda:

“Jika Sya’ban tinggal setengahnya, maka janganlah berpuasa!” [HR. Turmudzi]

Ucapan Rasulullah Saw di akhir bulan Sya’ban:

“Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah, di mana Allah mewajibkan kamu berpuasa, di saat dibuka pintu-pintusyurga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syetan-syetan, dan di mana dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu malam. Maka barangsiapa yang tidak berhasil beroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia mendapatkan itu buat selama-lamanya.” [HR. Ahmad, Nasai & Baihaqi]

Kesimpulan :
Dari hadits-hadits shahih di atas, maka sunnah Rasulullah saw berpuasa penuh di bulan sya’ban atau beberapa hari tidak berpuasa sebelum ramadhan. Dan Rasulullah saw tidak memerintahkan atau menganjurkan ummatnya supaya mengkhususkan berpuasa atau beribadah di malam nishfu Sya’ban. Berkata Ibnu Taimiyah rhm, “Berpegang teguh kepada sunnah adalah keselamatan, karena sunnah menurut Imam Malik bagaikan perahu nabi Nuh. Siapa yang menaikinya pasti selamat, siapa yangberpaling pasti tenggelam. Adapun bid’ah adalah segala yang tidak disyari’atkan dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah yang shahih sekalipun diucapkan dan diperbuat oleh seseorang, sesungguhnya hal tersebut bukanlah syari’at. Karena Allah dan Rasul-Nya tidak menintainya.” (Kitab Al-’Ubudiyah Ibnu Taimiyah)
Berkata Syeikh Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah, “Adapun berpuasa khusus pada Nishfu Sya’ban (pertenaghan bulan Sya’ban) karena menyangkanya ada kelebihannya dari hari-hari dan malam-malam yang lain maka tidak ada satu dalil pun yang sah dan shahih.” (Fiqh Sunnah, Jilid I . hal 382).

2) MEMPERBANYAK QIYAMULLAIL

Adalah Rasulullah Saw sebelum Qiyamullail membaca doa:

“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil, pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, Engkau memberikan keputusan (hukum) terhadap apa yang diperselisihkan oleh hamba-hambaMu. Maka tunjukkanlah aku –dengan izinMu– kepada kebenaran dari apa yang diperselisihkan. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapapun yang engkau kehendaki kepada jalan yang lurus.” [HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi]

Dari Ma’dan bin Abi Thalhah, beliau berkata: Saya bertemu dengan Tsauban, hamba yang dimerdekakan oleh Rasulullah saw dan saya berkata: Kabarkan kepada saya tentang amal yang dapat saya lakukan sehingga Allah akan memasukkan saya ke surga atau kabarkan kepadaku tentang amal yang paling disukai Allah. Maka dia (Tsauban) diam, kemudian saya bertanya lagi, diapun tetap berdiam diri. Saya bertanya lagi untuk kali ketiga, maka dia berkata: Saya telah menanyakan hal itu kepada Rasulullah Saw, maka beliau bersabda:

“Tetaplah kamu untuk memperbanyak sujud. Ini karena tidaklah engkau sujud sekali kepada Allah melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dan akan menghapuskan satu kesalahan.” [HR. Muslim, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah]

Dari Ubadah bin Shamit Ra bahwa beliau mendengar Rasulullah Saw bersabda:

“Tidaklah seseorang sujud satu kali kepada Allah kecuali Dia akan menulis baginya satu kebaikan dan menghapus satu keburukan darinya dan meninggikan satu derajat. Oleh itu, perbanyaklah bersujud.” [HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shahih]

Dari Hudzaifah Ra beliau berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Tidak ada suatu perbuatan hamba yang lebih disukai Allah daripada ketika Allah melihatnya sedang sujud sambil membenamkan wajahnya ke dalam tanah (debu).” [HR. At Thabrani dalam Al Awsath]

Dari Abu Firas Rabiah bin Kaab Al Aslami Ra, beliau berkata bahwa pembantu Rasulullah Saw dan termasuk ahli Suffah berkata: Saya bermalam bersama Rasulullah Saw kemudian kuambilkan air wudhu dan keperluannya yang lain. Maka Rasulullah bersabda kepadaku:

“Mintalah kepadaku! Sayapun berkata: Saya minta sebagai kawanmu masuk surga. Beliau bersabda: Atau yang lain? Itu saja yang aku minta. Beliau bersabda: Maka bantulah saya untuk dirimu dengan memperbanyak sujud.” [HR. Muslim]

Dari Jabir Ra beliau berkata: Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda:

“Sesungguhnya pada malam hari ada suatu waktu yang tidaklah seorang muslim menemukannya lalu dia meminta kepada Allah suatu kebaikan pada waktu itu, dalam urusan dunia maupun akhirat, kecuali Allah akan mengabulkannya. Dan waktu seperti itu ada pada setiap malam.” [HR. Muslim]

Diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al Kabir dari Abu Malik Al Asy’ari, beliau berkata: Rasulullah Saw bersabda:

“Apabila seorang lelaki bangun malam lalu membangunkan istrinya, dan apabila istrinya masih malas untuk bangun maka dia memercikkan air ke wajah istrinya sehingga dia bangun, lalu mereka mengerjakan shalat di dalam rumahnya, kemudian keduanya berzikir kepada Allah swt beberapa lama pada malam itu, maka diampunilah dosa mereka.”

Dan dari Mughirah bin Sukhah Ra beliau berkata: Nabi Saw shalat malam sampai kakinya bengkak. Maka dikatakan kepadanya: Allah telah mengampuni dosa engkau yang telah lalu dan yang akan datang. Beliau bersabda:

“Aku lebih senang menjadi hamba yang banyak bersyukur.” [HR. Bukhari, Muslim, dan An Nasa]

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra, beliau berkata: Rasulullah Saw telah memerintahkan kepada kami untuk shalat malam dan suka dengannya sehingga selalu beliau bersabda:

“Tetaplah kamu sekalian mengerjakan shalat malam walaupun beberapa rakaat.” [HR. At Thabrani dalam Al Kabir Al Awsath]

Dari Abu Hurairah Ra, beliau berkata: Saya berkata kepada Rasulullah Saw: Wahai Rasulullah, tiap saya melihat engkau maka senanglah hatiku dan segarlah mataku. Kabarkanlah kepadaku tentang segala sesuatu. Rasulullah Saw bersabda: Segala sesuatu diciptakan dari air. Maka sayapun berkata: Kabarkanlah sesuatu kepadaku tentang amal yang jika aku kerjakan aku akan masuk surga. Rasulullah Saw bersabda:

“Berilah makan pada orang lain, sebarkanlah salam, sambungkanlah tali persaudaraan, dan dirikanlah qiyamullail (shalat malam) ketika manusia sedang tidur, maka engkau akan masuk surga dengan aman.” [HR. Ahmad, Ibnu Abi ad Dun-ya, & Ibnu Hibban]

Dari Abu Malik Al-Asy’ari Ra, beliau berkata bahwa Nabi Saw bersabda:

“Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah kamar, luarnya nampak dari dalam dan dalamnya nampak dari luar, yang disediakan Allah kepada orang-orang yang memberi makan kepada orang lain, menyebarkan salam, dan shalat malam tatkala manusia lain sedang tidur.” [HR. Ibnu Hibban]

3) MEMPERBANYAK ISTIGHFAR DAN TAUBAT

Di antara fadhilah istighfar ialah menentramkan jiwa yang resah dan gelisah, menenangkan fikiran yang kusut, menghilangkan bisikan dan godaan syaitan, dan mendatangkan kecintaan Allah Swt.

Al Aghror Al Muzany Ra berkata: Rasulullah Saw bersabda:

“Sesungguhnya adakalanya timbul perasaan di dalam hatiku, maka saya membaca istighfar (minta ampun) dalam sehari seratus kali.” [HR Muslim]

Abu Hurairah Ra berkata: Saya telah mendengar Rasulullah Saw bersabda:

“Demi Allah, saya membaca istighfar (minta ampun) dan bertaubat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali.” [HR. Bukhari]

Ibnu Abbas Ra berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Siapa yang tetap membaca istighfar, Allah akan melepaskan dari segala kesulitan dan melapangkan segala kesempitan, dan memberinya rizki yang tidak terhitung (disangka-sangka).” [HR. Abu Daud]

Syaddad bin Aus berkata: Telah bersabda Rasulullah Saw: Kepala dari bacaan Istighfar (Sayyidul Istighfar) adalah:

“Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada tuhan kecuali Engkau, Engkau menjadikan diriku, dan aku hambaMu, dan tetap pada janjiMu dan perintahMu, sekuat tenagaku aku berlindung kepadaMu dari kejahatan perbuatanku, aku mengakui nikmat karuniaMu kepadaku, dan mengakui pula dosa-dosaku, maka ampunkan bagiku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” [HR. Bukhari]

Berkata Abu Bakar Ra: Wahai Rasulullah, ajarkanlah aku satu do’a yang dengannya aku berdo’a di dalam shalatku. Lalu bersabdalah beliau : Katakanlah (ucapkanlah):

“Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendzalimi diri dengan kedzaliman yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah daku dengan satu pengampunan dari sisi Engkau dan rahmatilah daku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” [HR. Bukhari & Muslim]

“Ya Allah, ya Tuhanku. Ampunilah segala dosaku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Penerima taubat dan Engkau Yang Maha Penyayang.”

4) MEMPERBANYAK ZIKRULLAH

Wahai para mukminin dan mukminat, marilah kita perbanyak zikrullah karena ia mempunya banyak manfaat. Ibnul Qayyim telah menemukan sekitar 80 manfaat zikir. Beliau mengatakan manfaatnya tidak terbatas, di antara manfaat-manfaat itu: mengusir syaitan, menggapai ridha Allah swt, ridha menerima taqdir Allah, memberikan ketenangan jiwa, menghilangkan waktu kosong, kesedihan dan keresahan, mengumpulkan kekuatan dan tenaga (rohani), memperoleh pahala yang agung, menghapuskan segala dosa, hati menjadi tenang dan tentram, serta memantapkan iman.

Inilah perintah Allah Swt supaya kita banyak berzikir kepadaNya:

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” [QS. Al Ahzab, 33: 41-42]

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [QS. Al Baqarah, 2: 152]

FirmanNya lagi:

“Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” [QS. Thaaha, 20: 130]

Abu Musa Al Asy’ari ra berkata: Telah bersabda Rasulullah Saw:

“Perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dan orang yang tidak berzikir kepada Allah, bagaikan perbedaan antara orang yang hidup dan orang yang mati. (HR Bukhari). Dan dalam riwayat Muslim: “Perumpamaan rumah yang dipergunakan zikir kepada Allah di dalamnya dan rumah yang tidak ada zikrullah di dalamnya, bagaikan perbedaan antara yang hidup dan yang mati.”

Abdullah bin Busr ra berkata: Seorang bertanya: Ya Rasulullah! Syariat Islam sangat banyak amal kebaikannya, maka ajarkanlah kepadaku sesuatu yang akan saya pegang baik-baik. Jawab Nabi saw:

“Hendaknya tetap selalu lidahmu basah dari zikir (ingat) kepada Allah.” [HR. Tirmidzi]

5) MEMPERBANYAK MEMBACA AL QURAN

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, bahwa sesungguhnya Nabi Saw telah bersabda:

“Shaum dan Quran itu memintakan syafaat untuk seorang hamba di hari kiamat nanti. Shaum berkata: Wahai Rabbku, aku telah mencegahnya memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Dan berkata pula Al Quran: Wahai Rabbku, aku telah mencegah dia tidur di malam hari (karena membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya diberi hak untuk memintakan syafaat.” [HR. Ahmad]

Dari Abu Umamah Ra, ia berkata bahwa Rasullah Saw telah bersabda:

“Bacalah Al Quran, karena sesungguhnya Al Quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.[HR. Muslim]

Dari Ibnu Abbas Ra:

“Adalah Nabi saw seorang manusia yang sangat dermawan (dalam kebaikan) dan beliau paling dermawan pada bulan Ramadhan di kala beliau berjumpa dengan Jibril as. Dan adalah beliau berjumpa dengan Jibril pada setiap malam di bulan Ramadhan, kemudian Jibril mengajarkan atau mentadaruskan Al Quran kepada beliau. Dan adalah Rasulullah saw sangat dermawan dalam kebaikan (dibulan ramadahan) lebih cepat dari angin yang berhembus.”[HR. Bukhari dan Muslim]

Wallahu ’alam…

sumber : abujibriel.com

READ MORE - Sunnah Rasulullah SAW Menyambut Ramadhan Al Mubarak

Rabu, 26 Agustus 2009

9 Keajaiban Sunah Rasulullah

Beranda - Meningkatkan kualitas hidup sangat bergantung kepada kebiasaan yang kita jalani sehari-hari. Sebuah kebiasaan mampu menggiring kita pada kesuksesan atau sebaliknya kepada kegagalan. Sesungguhnya, seorang rnuslim telah memiliki sosok teladan dalam membentuk kebiasaan sehari-harinya. Ya. Sejak dahulu, Rasulullah saw telah mencontohkan amalan-amalan sunah yang jika dikerjakan akan memberikan banyak manfaat bagi kualitas hidup kita, seperti kesuksesan, kesehatan, kekayaan, dan utamanya nilai-nilai spiritual. Buku ini hadir untuk menguak rahasia di balik sembilan amalan sunah yang sering Rasulullah saw kerjakan, sehingga kualitas hidup kita menjadi lebih baik. Bacalah dan praktikkan maka kesuksesan akan menjadi miliki Anda.
“Jika sembilan keajaiban yang dipaparkan dalam buku ini dapat kita wujudkan dalam kehidupan keseharian maka perhatikanlah, kita akan merasakan perubahan yang dahsyat dalam kehidupan, dan kita akan menyadari bahwa menjadi seorang muslim itu ternyata sangat indah dan menyenangkan.”
Qurtifa Wijaya, S.Ag. Angota DPRD Kota Depok, Ketua Yayasan Islam Ibnu Mas'ud Kota Depok, Penceramah di berbagai mesjid dan majelis taklim.


"Buku ini akan membawa Anda memahami bahwa kaya dan bahagia adalah hak Anda dengan cara yang benar. Buku ini akan mengajak Anda untuk memiliki kemampuan memberi sebanyak-banyaknya dan bukan meminta sebanyak-banyaknya."
Aris Ahmad Jaya, Direktur ABCo Training Center, Penulis Best Seller 30 Hari Mencari Jati Diri, Motivator Nasional "Auto Sugesti Power".

“Apabila Anda membiasakan sembilan amal saleh dalam buku ini karena Allah SWT, dan berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad saw maka saya yakin, Anda akan bahagia dunia dan akhirat.”
Udo Yamin Majdi, Penulis, Trainer, dan Direktur Word Smart Center Cairo.

Penulis :
Rusdin S. Rauf
Ukuran : 14 x 20 cm
Tebal : x + 186 hlm.
Penerbit : QultumMedia

sumber : qultummedia.com
READ MORE - 9 Keajaiban Sunah Rasulullah

Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah


Jakarta, Beranda - Setiap hamba yang memohon pertolongan Allah pasti dijawab. Namun, bagaimana cara yang tepat agar pertolongan Allah di dapat? Tahukan Anda bahwa malaikat ternyata ikut mendoakan manusia agar pertolongan Allah tak terhambat dan terlambat?

Siapa sebenarnya malaikat, bagaimana sifat-sifatnya, apa tugas-tugas malaikat, dan amalan apa saja yang disukai oleh para malaikat sehingga mereka mau menolong dan ikut mendoakan manusia? Benarkah mereka bersayap dan dapat menampakkan wujudnya di hadapan manusia?

Penulis buku ini memaparkan tentang malaikat dan dahsyatnya beriman kepada malaikat, disertai kisah-kisah nyata orang yang mendapatkan pertolongan Allah melalui bantuan para malaikat.

Judul Buku :Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah

Penulis : H. Supriyanto, Lc., M.Si.

Ukuran : 14 x 20 cm

Tebal : 174 hlm.

Penerbit : QultumMedia

ISBN : 979-017-79-3

Harga : Rp 26.500

sumber : inilah.com

READ MORE - Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah

Puasa Aman untuk Diabetes Mellitus


Jakarta,Beranda - Ada beberapa kategori orang yang perlu lebih berhati-hati dalam memutuskan hendak berpuasa atau tidak, seperti pada penderita diabetes.

Apakah perlu penderita diabetes mellitus (DM) berpuasa atau tidak? Tergantung pada tingkat penderita dibetes meliitus itu.

"Itu sebanya pasien harus datang ke dokter sebelum mulai berpuasa. Bila pasien berkenan puasa, ia juga harus berada di bawah pemantauan dokter," kata dr Dante Saksono, Sp.PD.

Menurut dr Dante ada pembagian tiga tipe pasien DM. Pertama, tipe DM yang dapat berpuasa dengan risiko rendah. Ini adalah kelompok pasien diabetes yang selama ini masih mengontrol gula darah dengan diet saja, pula pasien diabetes yang hanya mengonsumsi satu jenis obat, dengan syarat mereka belum pernah mengalami komplikasi akibat diabetes.

Kedua, tipe DM yang dapat berpuasa dengan risiko tinggi. Yang termasuk golongan ini adalah para pasien diabetes yang mengonsumsi dua jenis obat atau lebih, dan pasien yang menggunakan insulin dosis tunggal. Mereka perlu dipantau ketat.

Ketiga, tipe DM yang sama sekali tidak dapat berpuasa, yakni para pasien DM-1 (menderita diabetes sejak kecil), pasien DM yang telah menggunakan insulin dosis tinggi (lebih dari sekali/hari), pasien DM yang sedang dalam kehamilan, serta pasien DM yang memiliki komplikasi berat.

Para pasien DM yang dapat berpuasa juga harus bisa membaca tanda-tanda untuk membatalkan puasanya.

"Harus diingat bahwa tetap ada risiko. Jangan memaksakan diri," tegasnya.

Pasien penyandang DM pun perlu pola makan yang baik untuk menyiasati kendala penyakit mereka. Konsumsi karbohidrat kompleks (seperti nasi, kentang, roti) disarankan untuk sahur.

Sedangkan ketika berbuka, lanjut dr. Dante, kombinasikan karbohidrat sederhana (seperti buah-buahan) pada awal disusul dengan karbohidrat kompleks.

Selain itu, waktu dan dosis obat wajib diatur secara pasti bersama dokter, terutama untuk para pasien DM yang mengonsumsi lebih dari dua macam obat. [L1


sumber : inilah.com

READ MORE - Puasa Aman untuk Diabetes Mellitus

Puasa Aman Bagi Penderita Maag


Jakarta, Beranda - Penderita maag bisa sembuh dengan berpuasa pada bulan Ramadhan. Namun sebelum berpuasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, karena penyakit maag memiliki sejumlah tahapan. Apabila tahapannya sudah kronis, berpuasa mungkin tidak dianjurkan.

Sakit maag adalah penyakit yang menyerang alat pencernaan seperti lambung, usus, maupun kerongkongan. Gejalanya berupa rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan, sakit pada ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, dan nafsu makan berkurang.

Pada kasus tertentu, ciri-cirinya sakit di bagian perut hingga seperti menusuk ke belakang, di malam hari. Sakit maag juga kadang ditandai rasa nyeri yang cepat datang dan pergi. Misalnya setelah makan sedikit rasa nyeri hilang, tapi sebentar kemudian kambuh lagi.

Dua jenis kelainan pada maag yang dapat menyebabkan penyakit adalah dispepsia fungsionalDispepsia fungsional hanya ditandai oleh kelainan minimal, seperti kemerahan pada alat pencernaan. dan organik.

Kelainan organik memiliki gejala-gejala yang lebih parah, yaitu berupa luka dalam di lambung, usus besar, atau kerongkongan. Pada tahap yang lebih akut, kelainan organik terkadang juga disertai polip serta tanda-tanda keganasan.

Tingkat keparahan maag tidak dapat dideteksi hanya dengan mengamati gejalanya. Hal ini disebabkan oleh sensitivitas dan psikis yang dimiliki tiap orang berbeda.

Ada beberapa orang yang lambungnya hanya kemerahan sedikit saja, tapi merasakan sakit yang luar biasa. Sebaliknya, ada yang tetap dapat bekerja dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa, padahal lambungnya telah terluka parah.

Kelainan pada alat pencernaan hanya bisa dilihat dengan cara endoskopi. Dari pemeriksaan ini akan terlihat apakah alat pencernaan menderita luka atau tidak.

Menyehatkan

Tidak ada keraguan bahwa puasa menyehatkan bagi tubuh kita. Sebagaimana dinyatakan dalam surat Al-Baqarah 184, "Berpuasa lebih baik bagimu." Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Shumu thasiku", yang berarti puasalah niscaya kamu sehat.

Selama puasa, pola makan akan berubah karena hanya diperbolehkan makan saat pagi dan menjelang malam hari. Lambung dibiarkan kosong selama sekitar 13 jam. Umumnya tubuh memerlukan waktu 3-5 hari untuk beradaptasi dengan pola makan yang baru tersebut.

Meskipun lambung kosong sekitar belasan jam, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tubuh akan tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas. Energi tersebut berasal dari cadangan energi berupa lemak dan glikogen yang tersimpan di bawah kulit.

Masalah yang mungkin terjadi adalah saat lambung kosong, pengeluaran asam lambung dan gas akan semakin meningkat. Meskipun demikian, hal ini tidak akan berlangsung terus-menerus.

Pada penderita sakit maag yang memiliki kelainan organik dan tidak mengonsumsi obat, puasa cenderung akan membuat maag semakin parah. Hal ini disebabkan adanya luka-luka dalam yang sudah parah dan telah berlangsung cukup lama.

Untuk penderita kelainan organik, obat maag yang sering dianjurkan adalah obat antiasam. Obat ini mampu menekan produksi asam lambung hingga 12-24 jam, tapi obat ini hanya didapat dengan resep dokter.

Obat maag yang dijual bebas adalah obat penetral asam, yang hanya mampu menetralkan asam selama sekitar enam jam, sehingga gejala maag akan timbul setelah terlampauinya selang waktu tersebut. Obat antiasam juga dianjurkan untuk penderita maag akibat stres.

Keadaan akan sangat berbeda terhadap penderita sakit maag yang memiliki kelainan fungsional. Umumnya sakit maag jenis ini justru sembuh dan membaik dengan berpuasa. Hal ini disebabkan pola makan yang menjadi lebih teratur saat berpuasa dan berkurangnya konsumsi makanan yang mengandung gas.

Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan makanan selama berpuasa, sebaiknya saat sahur, orang yang berpuasa mengonsumsi makanan sebanyak 30-40 kkal/kilogram berat badan. Jika Anda memiliki berat badan 60 kg, artinya paling tidak Anda mengonsumsi 1.800 – 2.400 kkal.

Pilihan makanan pun harus diperhatikan. Ada beberapa makanan yang patut dihindari bagi penderita sakit maag yang ingin berpuasa:

1. Makanan atau minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari buah jeruk, dan susu. Orang yang biasa minum kopi sebaiknya sudah mulai puasa minum kopi, jauh sebelum hari puasa dimulai. Pasalnya, kopi memiliki efek candu yang menyebabkan adanya perubahan pada kondisi tubuh.

2. Makanan mengandung gas, seperti makanan berlemak, sayuran tertentu seperti sawi dan kol, nangka, pisang ambon, kedondong, buah yang dikeringkan, ubi jalar, dan minuman bersoda.

3. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung, seperti makanan berlemak, kue tart, dan keju.

4. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan. Selain itu, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari penderita sakit maag, a.l. beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, talas, serta dodol. [L1]


sumber : inilah.com

READ MORE - Puasa Aman Bagi Penderita Maag

KOMPAS.com