Kamis, 22 Oktober 2009

Mabuk, Terjebur ke Sungai, Tenggelam dan Tewas

Surabaya, Beranda - Sesosok mayat mengapung di kali brantas, Pataya, Jalan Kangean, Surabaya, Rabu (21/10/2009) pagi. Kondisi mayat yang memakai kaos warna coklat dan celana warna biru dongker ini sudah membusuk. Diduga mayat ini sudah 3 hari mengapung di kali.


Mayat tersebut diketahui bernama Slamet (35), tinggal di gubuk pinggiran Kali Brantas, Pataya. Setiap harinya, Slamet bekerja sebagai pemulung.

Tubuh Slamet ditemukan mengambang di Kali Brantas sekitar pukul 06.00 WIB oleh Zulfan Effendi, warga Kedinding Kidul. "Saat itu saya melintas di sekitar kali kok ada orang ngambang. Saya lalu memberitahu warga sekitar," katanya.

Tak lama warga lalu mendatangi lokasi untuk melihat dari dekat wajah mayat tersebut. "Dari wajahnya dia itu Slamet. Orangnya tinggal di sini. Kerjaannya pemulung," tuturnya.

Zulfan mengatakan, kalau Slamet sudah tak terlihat sejak 3 hari lalu. "Sudah tiga hari lalu saya gak melihat dia disini. Mungkin ya kecebur kali dan baru kali ini ngambang," terangnya.

Mengenai dugaan Slamet kecebur kali diduga karena mabuk. "Meski kerjanya pemulung, tapi orang ini setiap hari mabuk. Kalau mabuk ya di tepi kali. Setelah itu tidur. Nah mungkin saat tidur itu, dia kecemplung kali dan baru kali ini ngambang," tuturnya.

Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polsek Tambaksari dan Polres Surabaya Timur. Tak lama, mayat Slamet dievakuasi ke kamar jenazah RSU Dr Soetomo untuk diotopsi.
[roz/kun] inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar

KOMPAS.com