Jumat, 04 September 2009

Jika Diungkap, Kasus Century Bisa Melebar ke Mana-mana


JAKARTA, Beranda - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Agil Siradj menyatakan, pihaknya merasa terjejut dengan cerita Wakil Presiden Jusuf Kalla tentang Bank Century. "Kalau dari cerita Pak Wapres, jika kasus Bank Century diungkap lebih jauh maka ceritanya akan panjang dan melebar ke mana-mana," ujar Said Agil dalam keterangan pers seusai bertemu dengan Wapres di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (4/9).

Ditanya apa maksudnya melebar ke mana-mana, seperti apakah ada implikasi politik dan lainnya menyangkut pihak-pihak penting yang terkait dalam kasus Bank Century, Said menjawab, "Tidak, tidak, saya tidak tahu melebarnya ke mana."

Menurut dia, pihaknya merasa heran setelah mendengar cerita Wapres yang dituturkan dengan gamblang terkait kasus bank yang dinilai gagal dan kemudian ditalangi atau bail out dengan uang rakyat sampai Rp 6,7 Triliun. "Hari gini masih ada yang berani-berani bermain-main dengan uang negara," tambahnya lagi.

Didesak pers apakah Wapres mengungkap ke mana saja aliran itu lari, Said menjawab, Wapres tidak mengungkap hal itu.

Sebelumya said mengungkapkan, dalam ceritanya Kalla menegaskan, sejak awal ia menolak jika pemerintah menalangi Bank Century. Sebabnya, menurut Kalla, apa yang terjadi pada Bank Century bukan krisis, tapi perampokan oleh pemilik banknya sendiri.

"Pak Wapres juga bercerita tentang penyebutan tanggal yang salah oleh Menteri Keuangan. Kata Wapres, kalaupun tanggalnya benar ia akan tetap menolak pemerintah menalangi Bank Century," tutur Said.

Lebih jauh, dia menjelaskan, jika dirasa perlu PBNU akan mengeluarkan sikap atas kasus ini. "Kalau soal politiknya biar saja itu urusan partai politik," tandas Said Agil.


KOMPAS Suhartono

0 komentar:

Posting Komentar

KOMPAS.com